Selasa, 17 Februari 2015

Menyambangi Sesepuh Sunda Kampung Budaya Sindang Barang Bogor.

Kampung Sindang Barang yang konon sudah berdiri sejak abad ke-XII, Kampung ini memiliki sejarah dan latar belakang tentang Babat Pajajaran Sunda.

Sindang Barang konon merupakan sebuah Kerajaan Keraton milik anak Prabu Siliwangi dan juga menjadi tempat tinggal dan Keraton Anak Istri Prabu Siliwangi yang bernama Dewi Kentring Manik Mayang Sunda.

Seiring berputarnya waktu kini kawasan Sindang Barang telah menjelma menjadi sebuah Kampung Budaya Sunda di Bogor Jawa Barat, para sesepuh di Kampung ini telah bermufakat untuk tetap melestarikan adat budaya Sunda dan menjaga kearifan tradisi leluhur mereka.

Kampung Budaya ini berjarak sekitar 5 km dari pusat Kota Bogor, tepat berada di Desa Pasir Eurih, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor.


Untuk mencapai Desa wisata Bogor ini para Wisatawan harus melewati jalanan berliku – liku, di sepanjang jalan ini jarang sekali ditemukan Angkutan Kota yang melintas di Jalanan.

Sebagai Kampung Budaya kawasan perkampungan ini masih sangat memegang teguh tradisi dan budaya khas Sunda yang di turunkan para leluhur mereka.

Hal tersebut nampak terlihat jelas dari bentuk bangunan rumah yang dibuat sedemikian rupa hingga terlihat sama persis dan terkesan unik.

Menginjakkan kaki di Kampung Budaya Sindang Barang para Pengunjung akan menjumpai bangunan besar bernama Imah Gede yang biasa di manfaatkan sebagai tempat berkumpulnya para Sesepuh Desa dan para Tokoh Masyarakat yang dianggap sesepuh atau di sebut Kokolot atau Orang yang di Tuakan, Mereka berkumpul di Imah Gede untuk bermusyawarah.

Dibagian lain Imah Gede terdapat sebuah ruangan yang biasa di gunakan sebagai Lumbung Padi atau tempat penyimpanan Padi, dan menyimpan hasil panen lainnya.

Sementara itu tepat di sebelah lumbung padi, terdapat Bale Pesanggerahan, tempat ini biasa di gunakan untuk para Tamu Kehormatan yang datang dan berkunjung ke Kampung Budaya Sindang Barang. 

Di bagian lainnya Anda akan menjumpai souvenir serta bale pertirtaan. Rumah souvenir  biasa dimanfaatkan sebagai tempat penjualan beragam pernak-pernik hasil karya Warga Desa Pasir Eurih.
Bangunan mirip pendopo ini sering pula dimanfaatkan sebagai tempat pertunjukkan dan menjamu para Tamu kehormatan yang datang ke Desa Budaya.

Berada di Kampung Sindang Barang Anda tak hanya menjumpai Desa Wisata dengan segala tradisi dan warisan budaya Sunda yang melegenda, serta mempelajari sejarah Kasepuhan Sunda di di masa lalu,  namun juga  menjumpai pemandangan Gunung Salak yang indah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar